04 September 2007

Profil HMI Komisariat UISU Medan

P R O F I L

HMI KOMISARIAT UISU MEDAN

Nama Organisasi : HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM KOMISARIAT UISU MEDAN

Alamat Sekretariat : Jl. Sisingamangaraja Gg. Pulau Harapan No. 8 B Medan

Telepon : 085275976222 (Ketua Umum HMI Komisariat UISU Medan Periode 2008-2009)

Sifat Organisasi : Independen

Tujuan Organisasi : "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT"

Riwayat Singkat Organisasi :

Berdiri : 1 November 1952

PERKEMBANGAN HMI KOMISARIAT UISU MEDAN

Diawali dengan kebutuhan bersama untuk memberikan sumbangan yang nyata dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia, maka kelompok mahasiswa Islam berupaya secara tegas dan nyata untuk menegakkan ajaran Islam di Kalangan sendiri dan sterusnya menjadi bagian dan semangat mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.

Semangat inilah yang memuncak dan meledak dan menjadi kenyataan sbagai suatu pilihan cerdas untuk menyatukan potensi mahasiswa Islam di Medan, dan organisasi tersebut harus mampu menampung fikiran-fikiran Islam yang inovatif (pembaharu) dalam segala bidang yang dilandasi nuansa keislaman.

Dan semangat itupun tidak mungkin terselenggara dengan baik kalau negara Republik Indonesia dalam kekacauan, menderita dan bodoh. Pendidikan hanya untuk kalangan tertentu dan ajaran Islam hanya dilihat , diamalkan secara persial, maka organisasi ini harus mampu mempertahankan, meningkatkan dan mengamalkan ajaran Islam khususnya di kalangan masyarakat pada umumnya.

Pikiran di ataslah yang mempertemukan tiga orang ketika itu untuk mendiskusikan bersama teman-teman yang lain. Seorang diantarannya O.K. Rachmad Bakri, yang ketika itu berada di Jakarta untuk menghubungi teman-temannya yang sudah bergabung dalam wadah HMI dengan Deliar Noer, yang ketika itu merupakan aktifis HMI. Akhirnya O.K. Rachmad Bakri menulis surat pada teman-temanya di medan, bahwa telah ada wadah yang menampung semangat mereka yaitu HMI. Sekembalinya O.K. Rachmad Bakri dari Jakarta, pada pertengahan Mei 1952 di rumah orang tuanya di Padang Bulan O.K. Rachmad Bakri (Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Sumatera Utara) bersama Ahmad Soepomo (Mahasiswa Tingkat Pertama Kursus Dinas C Angkatan 1) yang juga mantan walikota Binjai dan Amir Husein Nasution (Mahasiswa tingkat pertama Fakultas Kedokteran UISU) bersepakat mendirikan HMI di Medan.

Setelah beberapa temanya setuju atas didirkiannya HMI di Medan, tanggal 1 November 1952 puku 09.00 WIB di Aula PTII (UISU) Jl. Sisingamangaraja No.2. Medan, dengan cara minum kopi sekalian makan peyek diproklamirkan HMI di Medan, pertemuan dihadiri oleh kurang lebih 15 orang mahasiswa/ UISU, KDC dan Kursus B-1 Karenanya pulalah dengan anggota dibawah 25 orang baru dapat dibentuk HMI Komisariat UISU Medan atau Sumatera Utara. Ini merupakan Cabang HMI Pertama di luar pualau Jawa, sekaligus titik awal fase pertumbuhan perkembangan HMI di Medan.

Beberapa minggu kemudian tepatnya pada forum konfrensi HMI di Jakarta pada tanggal 26-28 Desember 1952, HMI Komisariat Medan/ Sumatera Utara mengajukan diri untuk dinyatakan sebagai cabang HMI karena telah memungkinkan persyaratan konstitusional.

Setelah mendapat rekomendasi sebagai cabang Medan maka dibentuklah kepengurusan pertama HMI untuk masa kerja 1952-1954 yang sebagai berikut

Penasehat-Penasehat

1. Bapak Muda Siregar

2. Bapak Dr. Ahmad Sofyan

3. Bapak Mr. Abdul Hakim

4. Bapak H. Adnan Lubis

5. Bapak Overste A. Thalib

Pengurus Harian

Ketua Umum : O.K. Rachmat Bakri

Ketua I : Ahmad Soepomo

Ketua II : A. Hamid

Sekretaris I : Amir Husein Nasution

Seksi-seksi

Bid. Keuangan : Agus Herman

Bid. Penerangan : Malidin Ma’arif

Bid. Olahraga : Aryaf P. Saudin

Abdul Halim Nasution

Bid. Pendidikan : Amiruddin Nasution

Bid. Kemasyarakatan : Mawardi Nasution

Bid. Keputrian : Yusra Oloan Nasution

Semangat dan ativitas HMI Cabang Medan ketika mendapat dukungan dari banyak pihak, baik pemerintah maupun perguruan tinggi, seperti Bachrum Jamil (mantan Ketua Yayasan UISU Medan).

Usaha kegiatan yang dilakukan waktu itu adalah mengadakan komunikasi dan kerja sama dengan mahasiswa Islam, pemudan dan cendikiawan. Karena di samping menampilkan pembicaraan yang berbobot dan ahli, materinya juga menarik dan relevan dengan perkembangan ilmu dan Islam, serta mampu menjawab gejala di kalangan masyarakat dan pendidikan.

HMI Komisariat UISU Medan mempunyai local karakter yang beragam sesuai dengan intelektualitas dan profesionalitas di bidangnya, yang terdiri dari Teknik, Ilmu Sosial, Kedokteran, Hukum, Agama Islam dan Ilmu Keguruan

HMI Komisariat UISU merupakan Cabang HMI Pertama di luar pulau Jawa, sekaligus titik awal fase pertumbuhan perkembangan HMI di Medan, yang berdiri pada tanggal 1 November 1952 puku di Aula PTII (UISU) Jl. Sisingamangaraja No.2. Medan, yang dipelopori oleh O.K. Rachmad Bakri

Sampai saat ini HMI Komisariat UISU masih eksis dan diakui keberadaannya serta telah menelurkan kader-kader dan alumni terbaiknya yang berprestasi baik di lingkungan Pemerintahan maupun di Masyarakat. Sebagai organisasi pengkaderan, HMI Komisariat UISU Medan berusaha mengembangkan kemampuan anggotanya dengan bersama-sama mengasah kemampuan yang dimiliki untuk selanjutnya dikomparatifkan serta dikompetensikan, sehingga nantinya bisa menjadikan mahasiswa mampu menganalisis setiap kejadian yang ada dan dikorelasikan dengan disiplin ilmu yang ada.

Berangkat dari sini timbul sebutan mahasiswa sebagai Agent of change, agent of idea dan agent of social control.

Pada kepengurusan 1428-1429 H/ 2007-2008 M ini, HMI Komisariat UISU Medan saat ini mempunyai enam bidang, yaitu:

1. Bidang Kesekretariatan

Peran yang diemban disini adalah berusaha melatih bagaimana mengelola administrasi serta organisator secara benar dan profesional.

2. Bidang Kebendaharaan

Bidang ini yang mengatur segala arus keuangan dari kegiatan Komisariat. Penggalian dana dilakukan secara halal, baik serta tidak mengikat. Dari sini diharapkan muncul insan cita yang memiliki kemampuan yang handal di bidang administrasi keuangan.

3. Bidang Penelitian, Pengembangan Anggota dan Pembinaan Anggota

Bidang ini mempunyai kerja yang bersifat internal Komisariat yang berkeinginan dalam meningkatkan kemampuan dari setiap anggotanya dengan terlebih dahulu memetakan, menggali dan menempatkan anggotanya sesuai dengan minat bakatnya. Bidang ini juga sebagai fasilitator anggota dalam peningkatan kemampuan intelektualitas, akademis dan wacana sehingga terbentuk kader berkualitas yang mampu bersaing di tingkatan lokal, regional, nasional bahkan internasional.

4. Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan

Bidang ini geraknya kearah eksternal komisariat yang bersifat pengabdian demi kemaslahatan umat, utamanya kaum mustad'afin. Ini menjadi ajang aktualisasi bagi anggota HMI untuk bisa berperan dalam kebijakan (policy) dari tingkat kampus sampai ke tingkat nasional dan global, melalui media-media yang ada.

5. Bidang Kekaryaan

Berkarya dengan Inovasi adalah modal yang diemban oleh bidang ini dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatnya. Kekaryaan mempunyai usaha yang menjunjung tinggi profesionalitas dalam mengabdi terhadap masyarakat dengan ikhlas. Melalui Biro jurnalistik (lembaga semi otonom) yang dimilikinya, bidang ini menjadi pintu gerbang dalam mensosialisasikan HMI ke dalam masyarakat melalui informasi dan berita-berita aktual.

6. Bidang Pemberdayaan Perempuan

Perempuan merupakan penentu langkah bangsa selanjutnya, ini karena perempuan mempunyai peran yang sangat vital dalam masyarakat terutama di dalam keluarga. wacana perlunya peningkatan kualitas perempuan disadari merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan. Harapannya anggota HMI dari kaum perempuan (HMI-wati) bisa beraktualisasi lebih.

Lembaga Semi Otonom

Pelaksanaan kerja, potensi kader yang bermacam-macam dan kebutuhan komisariat dalam menjalankan apa yang menjadi tugasnya serta didukung karakter local, maka dibutuhkan wadah tersendiri yang terkoordinasi dengan komisariat sehingga mampu bergerak secara sinergis sesuai dengan yang dicita-citakan HMI Komisariat UISU Medan, Wadah tersebut adalah Lembaga Semi Otonom dan pada kepengurusan periode 1428-1429 H/ 2007-2008 M, lembaga tersebut yaitu:

A. Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Tabloid Kritik)

Lembaga ini merupakan corong dari setiap event yang dilakukan oleh komisariat kepada eksternal. Selain itu, juga sebagai wadah bagi kader dalam mensosialisasikan hasil-hasil pemikiran yang dimilikinya. Biro yang disemangati oleh jiwa-jiwa muda di kepengurusan ini memiliki kemauan keras dalam menciptakan budaya mencari Informasi dan menyampaikan Informasi yang lugas dan tegas. Targetan ke depan lembaga ini mampu memunculkan gagasan-gagasan inovatif terdokumentasikan dan dapat dipertanggungjawabkan demi kemajuan HMI. Dari lembaga ini, muncullah beberapa media, seperti Buletin "Kritik".